Surat Al Baqarah Ayat 1 - 7
1. Alif laam
miin[10].
2. Kitab[11] (Al Quran) ini tidak
ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa[12],
3. (yaitu) mereka yang beriman[13]
kepada yang ghaib[14], yang mendirikan shalat[15], dan menafkahkan sebahagian
rezki[16] yang Kami anugerahkan kepada mereka.
4. Dan mereka yang beriman kepada
kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah
diturunkan sebelummu[17], serta mereka yakin akan adanya (kehidupan)
akhirat[18].
5. Mereka Itulah yang tetap
mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang
beruntung[19].
6. Sesungguhnya orang-orang kafir,
sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan,
mereka tidak juga akan beriman.
7. Allah telah mengunci-mati hati
dan pendengaran mereka[20], dan penglihatan mereka ditutup[21]. dan bagi mereka
siksa yang Amat berat.
[10] Ialah huruf-huruf abjad yang
terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam
miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara Ahli-ahli
tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena dipandang
Termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. golongan
yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang
berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian Para
Pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al
Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari
huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari
Allah dan hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat
semacam Al Quran itu.
[11] Tuhan menamakan Al Quran
dengan Al kitab yang di sini berarti yang ditulis, sebagai isyarat bahwa Al
Quran diperintahkan untuk ditulis.
[12] Takwa Yaitu memelihara diri
dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi
segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.
[13] Iman ialah kepercayaan yang
teguh yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. tanda-tanda adanya
iman ialah mengerjakan apa yang dikehendaki oleh iman itu.
[14] Yang ghaib ialah yang tak
dapat ditangkap oleh pancaindera. percaya kepada yang ghjaib yaitu,
mengi'tikadkan adanya sesuatu yang maujud yang tidak dapat ditangkap oleh
pancaindera, karena ada dalil yang menunjukkan kepada adanya, seperti: adanya
Allah, malaikat-malaikat, hari akhirat dan sebagainya.
[15] Shalat menurut bahasa 'Arab:
doa. menurut istilah syara' ialah ibadat yang sudah dikenal, yang dimulai
dengan takbir dan disudahi dengan salam, yang dikerjakan untuk membuktikan
pengabdian dan kerendahan diri kepada Allah. mendirikan shalat ialah
menunaikannya dengan teratur, dengan melangkapi syarat-syarat, rukun-rukun dan
adab-adabnya, baik yang lahir ataupun yang batin, seperti khusu', memperhatikan
apa yang dibaca dan sebagainya.
[16] Rezki: segala yang dapat
diambil manfaatnya. menafkahkan sebagian rezki, ialah memberikan sebagian dari
harta yang telah direzkikan oleh Tuhan kepada orang-orang yang disyari'atkan
oleh agama memberinya, seperti orang-orang fakir, orang-orang miskin, kaum kerabat,
anak-anak yatim dan lain-lain.
[17] Kitab-Kitab yang telah
diturunkan sebelum Muhammad s.a.w. ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al
Quran seperti: Taurat, Zabur, Injil dan Shuhuf-Shuhuf yang tersebut dalam Al
Quran yang diturunkan kepada Para rasul. Allah menurunkan kitab kepada Rasul
ialah dengan memberikan wahyu kepada Jibril a.s., lalu Jibril menyampaikannya
kepada rasul.
[18] Yakin ialah kepercayaan yang
kuat dengan tidak dicampuri keraguan sedikitpun. akhirat lawan dunia. kehidupan
akhirat ialah kehidupan sesudah dunia berakhir. yakin akan adanya kehidupan
akhirat ialah benar-benar percaya akan adanya kehidupan sesudah dunia berakhir.
[19] Ialah orang-orang yang
mendapat apa-apa yang dimohonkannya kepada Allah sesudah mengusahakannya.
[20] Yakni orang itu tidak dapat
menerima petunjuk, dan segala macam nasehatpun tidak akan berbekas padanya.
[21] Maksudnya: mereka tidak dapat
memperhatikan dan memahami ayat-ayat Al Quran yang mereka dengar dan tidak
dapat mengambil pelajaran dari tanda-tanda kebesaran Allah yang mereka Lihat di
cakrawala, di permukaan bumi dan pada diri mereka sendiri.